Kamis, 22 Desember 2011

My Man :)

Isa Putra ku Tercinta :)

Dia lah Lelakiku, lelaki yang ku cintai dan mencintai ku. Dia tidak tampan, bukan pula lelaki kaya raya atau lelaki idaman setiap wanita. Dia hanya seorang lelaki biasa yang tak banyak bicara dan tak pandai merangkai kata.

Pertemuanku dengannya bisa dibilang tanpa kesengajaan sama sekali. Temannya yang saat itu menaruh hati padaku mengajakku bertandang kerumahnya untuk silaturrahmi. Kami bertemu dirumah itu, rumah yang kini jadi tempat tinggal ku juga saat sesekali kami pulang ke kota kecil itu.

Setelah pertemuan singkat itu, kami mulai berhubungan lewat SMS. Hingga akhirnya kami kembali bertemu setelah sekian lama tidak berjumpa. Saat aku datang ke kota besar ini, kota yang awalnya hanya menjadi tempat tujuan ku untuk menuntut ilmu. Kami bertemu di Fakultas Hukum, tempat kuliah kakakku yang saat itu telah memasuki semester akhir. Saat itu aku yang memintanya mengajakku berkeliling universitas yang lumayan luas itu, dia memperkenalkan fakultas ini dan itu, fakultasnya da fakultas favoritt disana. Aku hanya mengengguk dan lalu bertanya, "Kira-kira ida lulus gak ya disini?" Jawaban dia adalah "Ya kalo emang Jodoh pasti Lulus". Aku kaget, karena saat itu kami hanya berteman.

Dalam beberapa minggu aku berada di kota besar itu, beberapa kali kami bertemu lagi, berkeliling kota bersama, bahkan dia mengajakku ke pantai untuk pertama kali. Aku yang telah banyak makan asam garam dalam hal pacaran mulai merasa aneh denagn lelaki ini, dia benar-benar berbeda, bila lelaki yang pernah dekat denganku rata2 menggombal wanitanya dengan berbagai macam jurus dan cara, bahkan menipu agar mendapatkan simpati wanitanya, lelaki ini malah berkata amat sangat jujur dan apa adanya, penampilannya pun tak ada yang di lebih-lebihkan, dan yang paling meluluhkan hati adalah "Dia sama sekali tidak menyentuhku, walau hanya sekedar berpegangan tangan" seperti layaknya pasangan yang sedang pdkt. Dia berbeda. 

Semakin hari aku makin yakin dia adalah lelaki yang tepat untukku, aku pun menunggu saat-saat dia mengutarakan cintanya padaku, tapi ternyata dia benar berbeda, tanpa ungkapan dan tanpa deklarasi, hubungan kami berjalan seperti air, mengalir begitu saja mengikuti arus.
So beauty :)

Bulan demi bulan berlalu berganti Tahun demi tahun, banyak kisah dan cerita yang kami lewati berdua. Suka duka, senang sedih, marah, bertengkar, berdebat dan kadang selilih pendapat membuat hubungan emosi kami semakin mengikat. Kuat. Rasanya tak dapat terpisah lagi. Aku sangat mencintainya. namun sikapku malah bertolak belakang. Ntah mengapa aku pun tak paham. Sikap dan sifatku begitu jelek. Bahkan Jahat. Aku baru menyadarinya sekarang. Aku selalu menuntut, tapi tak pernah mau mendengarkan. Aku selalu melakukan segala hal yang ku suka, sedangkan dia tak pernah melarang apalagi memarahiku, berbanding terbalik dengan aku yang selalu mengintrogasi segala hal yang di lakukannya saat dia sedang tidak bersamaku, bahkan saat dia dikantor sekalipun.


Hubungan buruk itu terus berlanjut, Namun yang membuat ku semakin tak ingin kehilangannya adalah dia mampu bertahan bahkan berusaha mempertahankan hubungan yang tak lagi sehat itu, setiap hari ribut dan bertengkar karena sikap dan ke egoan ku. Aku yakin bila bukan di lelaki pilihanku, pasti sudah lama hubungan ini berakhir dengan bad ending. Dia sungguh lelaki biasa yang memiliki kesabaran luar biasa :')


Kesabarannya mendampingiku kini telah membuahkan hasil yang sangat berharga baginya,  setelah pernikahan kami pada tanggal 4 Agustus 2009 lalu, kami di karuniai seorang bayi laki-laki yang selalu membuatnya bangga kemanapun kakinya melangkah.
Bayi itu lahir dan dia memberi nama Zammy. Aku beri nama Khalif Alfatih. Kami gabungkan Khalif Zammy Alfatih. Zammy lahir setelah 7 bulan usia pernikahan kami. Kini, zammy lah yang mengisi hari-harinya. Zammy pula yang membayar semua kesabarannya selama 4 tahun menjalin hubungan denganku.





Kini, mereka lah Lelaki ku...
Lelaki yang kini mengisi hari-hari indah ku

Kini Cintaku tak lagi hanya pada Isa Putra ku Tercinta,
Namun  juga untuk Khalif Zammy Alfatih ku Terkasih....




For Beloved Husband, Isa Putra
I Love You Bang :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar