Ketika kita membutuhkan gorden, kita tentunya ingin tau cara mengukurnya, setidak-tidaknya kita ingin tau berapa biaya yang harus kita keluarkan.
Misalnya kita ingin membuat gorden untuk jendela ukuran panjang 1,3 m dengan tinggi 2,3 m. Sedangkan lebar bahan kain gorden adalah 1,4 m.
Diketahui data-data sebagai berikut :
- Harga gorden lebar 1.4m berkisar Rp 100.000,-/m.
- Harga vitrase berkisar Rp 70.000,-/m
- Dengan biaya accessories +- Rp 200.000,-/set
- Batang ril alumunium +- Rp. 45.000,-/m.
Dengan lebar jendela 1,3 m, maka lebihkan setiap sisinya sebesar 10 cm. Sehingga ukuran lebar yang harus tertutup gorden yang diperlukan selebar 1,5m. Sedangkan tingginya yang harus tertutup gorden = 2,3 m + 0.5m (mengantisipasi lipatan bahan) = 1,15m
Kebutuhan bahan gorden =
(A) Sisi lebar (1,5m) X 2 ) : lebar bahan = (1,5 X 2) : 1.4 = 3 : 1,4m
(B) Tinggi kebutuhan gorden = 2,3m
Jadi kebutuhan bahan gorden yang lebar kainnya 1.4m
= (A) X (B) = 3 X 2,3m = 6,9 m
(B) Tinggi kebutuhan gorden = 2,3m
Jadi kebutuhan bahan gorden yang lebar kainnya 1.4m
= (A) X (B) = 3 X 2,3m = 6,9 m
Dari data-data di atas, berapa sih biayanya?
Biaya GORDEN = panjang bahan dibutuhkan x Rp 100.000,-/m
= 3 m x Rp 100.000,-/m = Rp 300.000,-
Biaya RIL alm = panjang bahan dibutuhkan x Rp 45.000,-/m
= 1,5 m x Rp 40.000,-/m = Rp. 60.000.-
Biaya VITRASE = panjang bahan yang dibutuhkan x Rp 70.000,-/m
= 3 m x Rp 70.000,-/m = Rp.210.000,-
(Cara perhitungan bahan Vitrase = bahan Gorden)
Biaya AKSESORIS = Rp. 100.000,-
Biaya TOTAL = Rp. 670.000,-
Perkiraan biaya Rp.670.000,- itulah yang harus dikeluarkan untuk jendela dengan ukuran seperti contoh diatas.
Nah, silahkan hitung sendiri kebutuhan bahan gorden rumah anda yaa... :)
Semoga bermanfaat!!!
Semoga bermanfaat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar